Sabtu, 26 April 2014

Menggunakan Oli Mesin Menjadi Oli Rantai

oli_mpx1_untuk_rantai.jpg

Beberapa hari yang lalu persediaan oli rantai semprot yang biasa aku gunakan kebetulan habis. Ketika mau beli kebetulan punya ide bagaimana memakai oli mesin bekas sebagai oli rantai. Kebetulan oli mesin AHM SPX1 di CB150R sudah hampir 2.000 km dan getaran mesin dah mulai terasa sampai ke stang. Akhirnya sore itu ane ke bengkel dengan niat untuk mengganti oli.

Karena masih ada banyak kerjaan sehingga ane pergi ke bengkel terlalu sore dan yang buka tinggal beberapa bengkel saja. Setelah aku mencari ada bengkel castrol point yang persediaan olinya banyak banget. Tetapi anehnya kok ga punya persediaan oli SPX1, setelah agak bingung antara memilih Castrol Power One, Repsol Super Moto, Motul 5100, BM1 dan Shell AX7 akhirnya ane putuskan untuk mengganti dengan oli Shell AX7 yang sesuai dengan kantongku saja. Aku tak lupa berpesan kepada pemilik bengkel agar supaya bekas oli jangan dibuang tapi dimasukkan ke wadah olinya. Tapi karena mekaniknya lupa ga dikasih tahu ternyata bekas olinya dibuang. Waduh!! padahal mau mencoba oli mesin mesin dijadikan oli rantai malah oli bekasnya dibuang.

Sesampainya di rumah ane ingat bahwa masih ada oli AHM MPX1 bonus beli CB150R dulu yang masih belum dibuka. Kebetulan ada botol oli singer yang sudah habis sehingga ane masukin sebagian oli MPX1 ke dalam botol bekas oli singer tadi. Setelah itu ane mulai netesin oli MPX1 tadi ke rantai.

Setelah selesai ane coba kendarai selama hampir seminggu dan ane kaget, biasanya kalo make oli rantai semprot baru dipake sehari aja rantai dah kering tetapi oli MPX1 masih tetap nempel dan kelihatan basah di rantai. Selain itu ketika menggunakan oli rantai semprot biasanya di bagian samping kaki yang dibelakang footstep ada warna hitam bekas kecipratan oli tapi kalau sekarang jadi ga ada jadi olinya tidak nyiprat.

Kesimpulan yang ane dapat dari penggunaan oli AHM MPX1 sebagai oli rantai adalah bisa berfungsi dan bertahan cukup lama dan tidak mudah kering sehingga rantai lebih awet daripada tidak dikasih oli atau oli rantai sudah kering.

Sekian sharing saya semoga bermanfaat dan bagi yang mau memberikan sumbang saran silahkan menuliskan di komentar.

Kamis, 24 April 2014

Terjebak di dalam perang antar fans boy

fby_vs_fbh.jpg

Terus terang baru akhir-akhir ini saya aktif memonitor situs blogger roda 2 dan forum2 roda 2 di di facebook dan kaskus. Hal ini saya lakukan demi mencari informasi yang bermanfaat tentang motor CB150R yang baru beberapa bulan saya miliki.

Dari situlah ane mulai terjebak ke dalam dua kubu fans boy yang paling sering beradu argumentasi bahkan saling menjelekkan satu sama lain yaitu Fans Boy Honda (FBH) dan Fans Boy Yamaha (FBY). Mungkin karena anggotanya yang paling banyak sehingga sering terjadi perang di dunia maya.

Peperangan biasanya terjadi di situs2 blog roda 2 maupun di group facebook. Biasanya terjadi karena saling ejek produk masing-masing pabrikan yang mereka cintai. Kemudian disertai dengan perang black campaign (BC). Bahkan ada beberapa fans boy yang sampai saling tantang untuk berkelahi di group facebook. Kadang sempat berfikir apakah negara Indonesia yang telah merdeka ini sebenarnya masih dijajah oleh jepang benar-benar sungguh sangat ironis.

Fenomena perang fan boys antar pabrikan roda 2 ini biasanya berkisar antara perang produk jagoan mana yang lebih bagus sampai perang tim balap moto gp dari pabrikan mana yang berperang.

Sebagai rider motor honda saya kadang terseret juga dalam pemikiran seorang fans boy honda tetapi saya selalu berusaha untuk berfikir secara rasional. Selain itu kita harus maklum karena realitas memang terjadi persaingan antar fans boy dan kita jangan sampai terpancing emosinya karena kalau emosi kita terganggu saat lagi berkendara di atas motor bisa maut akibatnya.

Segi positif dari persaingan antar fans boy ini adalah dunia maya khususnya blogger roda 2 dan forum2 roda 2 lebih ramai dan meriah. Sehingga asal tidak berdampak pada perkelahian di dunia nyata menurut saya masih asik-asik saja.

Sekian artikel dari saya semoga bermanfaat.

Selasa, 25 Februari 2014

Oli Yang Cocok Untuk Honda CB150R

Oli Motor 4T.jpg

Oli motor memiliki fungsi yang sangat penting pada mesin motor Anda. Fungsi utama oli motor adalah sebagai berikut:

  1. Mengurangi gesekan antar komponen mesin motor.
  2. Sebagai pendingin dair panas yang dihasilkan proses pembakaran dan gesekan antar komponen.
  3. Sebagai perapat celah antara piston dengan silinder.
  4. Sebagai peredam getaran dan suara bising hasil benturan piston, batang piston dan poros engkol.
  5. Sebagai pembersih kotoran hasil gesekan antar komponen mesin.
  6. Sebagai anti karat.

Khusus untuk Honda CB150R berdasarkan buku manualnya oli yang cocok adalah oli dengan spesifikasi JASO MA menunjukkan bahwa oli tersebut digunakan untuk tipe kopling basah. Sedangkan oli dengan spesifikasi JASO MB tidak cocok untuk Honda CB150R karena untuk tipe kopling kering seperti motor matic atau mobil. Tingkat API Service yang diperbolehkan adalah SJ/SL/SN. Semakin tinggi angka alfabetnya semakin bagus. Sedangkan tingkat viskositas berkisar antara SAE 10W-40, 10W-30 atau 5W-30.

Dari pabrikan AHM sendiri oli yang disarankan untuk Honda CB150R adalah SPX-1. Sedangkan oli lain yang bisa digunakan adalah Shell AX7, Enduro Racing 4T, Castrol Power One, Motul 5100 dan lain-lain yang penting memenuhi spesifikasi di atas.

Untuk masa penggantian oli dari beberapa merk disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 4.000 km tapi sebaiknya penggantian oli mesin motor setiap 2.000 km atau 3.000 km maksimal supaya mesin lebih awet karena beban kerja motor tidak selalu ideal misalnya sering melewati jalanan yang macet atau menempuh perjalanan jauh tanpa istirahat. Sehingga kemampuan oli mesin untuk melindungi mesin dari gesekan bisa lebih cepat melemah.

Saya sendiri dalam keseharian menggunakan beberapa oli mesin ini tergantung pada kebutuhan dan kondisi ekonomi:

  1. Shell AX7 10W-40: oli ini dipakai kalau budget terbatas dan sedang membutuhkan performa motor yang biasa saja dengan getaran mesin yang halus dan perpindahan gigi yang nyaman.
  2. Yamalube Super Sport 10W-40: oli ini dipakai kalau membutuhkan performa motor yang maksimal dengan getaran mesin minim dan perpindahan gigi yang nyaman.
  3. Top One Evolution MC 10W-40: oli ini hampir mirip dengan Shell AX7 10W-40 tetapi memiliki performa mesin dan kenyamanan yang jauh lebih baik dan bisa dipake lebih lama (3.000 km) karena oli full sintesis.

Sekian informasi yang saya pelajari dari buku manul Honda CB150R dan berbagai sumber, semoga bermanfaat.

Beberapa artikel lain yang bermanfaat dalam perawatan dan troubleshoot Honda CB150R sebagai berikut:

  1. Sharing pemakaian Honda CBR 150R FI 8 tahun, mesin mirip dgn Honda CB150R dan banyak suku cadang yang sama termasuk oli mesin sama.
  2. Bensin yang cocok untuk Honda CB150R FI.
  3. Solusi oli rantai yang murah dan bikin rantai awet nggak cepat kendor.

Sumber referensi:

  1. Buku Manual Honda CB150R.
  2. Fans Page Honda CB150R StreetFire Lover on Facebook.
  3. Pembahasan Oli CBSF oleh Master Sena Ponda.

Bensin Untuk Honda CB150R

Sebagai pengguna baru motor Honda CB150R tentu saja salah satu hal yang harus kita ketahui pertama kali adalah bensin yang cocok untuk motor kita Honda CB150R itu apa?

Pertama kita harus tahu spesifikasi mesin dari Honda CB150R itu adalah mesin DOHC 4 tak 150 cc, dengan 6 percepatan dan kompresi mesin 11:1. Dilihat dari speknya adalah sebuah mesin canggih high performance dengan kompresi yang sangat tinggi.

Setiap mesin motor dengan kompresi tertentu membutuhkan kadar oktan tertentu pula pada bensinnya. Hal ini dikarenakan semakin tinggi kadar oktan pada bensin maka semakin tahan bensin itu terhadap kompresi mesin sebelum terbakar dan semakin besar pula energi bakarnya. Jika bensin tidak bisa bertahan pada tingkat kompresi mesin dan terbakar sebelum busi mengaktifkan pembakaran akan terjadi knocking yang bisa berdampak pada rusaknya piston.

Penggunaan jenis bensin tergantung pada tingkat kompresi mesin yang dibedakan menjadi sebagai berikut:

No Rasio Kompresi Jenis Bensin
1 7:1 - 9:1 Premium (RON 88)
2 9:1-10:1 Pertamax (RON 92)
3 10:1-11:1 Pertamax Plus (RON 95)

Dilihat dari jenis kompresi mesinnya maka Honda CB150R idealnya menggunakan bensin berjenis Pertamax Plus (RON 95). Tetapi karena Honda CB150R ini dipasarkan di Indonesia sehingga oleh pabrikan telah disesuaikan dengan setting pengapian yang sesuai untuk BBM di Indonesia sehingga bisa meminum Premium (RON 88) atau yang lebih tinggi misalnya Pertamax atau Pertamax Plus sekalipun.

Jadi untuk bensin Honda CB150R itu bisa menyesuaikan kompresi dompet kita. Bagi yang mampu dan ingin performa maksimal bisa make Pertamax, tapi jika dompet tidak mengizinkan bisa menggunakan bensin Premium.

Sekian informasi yang ane pelajari dari buku manual dan dari berbagai sumber, semoga bermanfaat.

Sumber:

Senin, 17 Februari 2014

Pengalaman Pemeriksaan Swing Arm Honda CB150R di Ahass

Pada tanggal 15 Februari 2014 kebetulan saya ada waktu untuk memeriksakan Honda CB150R ke Ahass setelah sebelumnya mendengar ada pemeriksaan swing arm Honda CB150R gratis bagi motor yang tidak ada nomor seri di swing armnya yang kebetulan motor saya juga.

Begitu tiba langsung dijawab oleh pegawai Ahass Honda Utama Motor Jl. Parangtritis dengan ramah. Setelah aku jelaskan bahwa honda CB150R saya swing armnya tidak ada nomor serinya langsung memeriksa swing arm motor dan bilang, "langsung diganti pak, lama penggantian sekitar 2 jam". Ya udah deh langsung di proses dan aku tungguin. Pada saat diganti aku cuma diminta buku servis, ktp dan stnk saja, gratis tanpa biaya.

Setelah selesai penggantian swing arm kemudian mekanik ahassnya bilang kalo seharusnya dapat voucher rupiah yang hanya bisa digunakan di Ahass tetapi karena belum dikirim jadi saya diminta meninggalkan nomor hp saja biar bisa dihubungi kalo vouchernya datang.

Yah begitulah pengalaman saya memeriksakan swing arm Honda CB150R, gratis tapi belum dapat voucher rupiah.

Top Speed Honda CB150R

 

Honda CB150R adalah salah satu motor 4 tak 150cc yang paling cepat dikelasnya. Banyak yang penasaran berapa sih top speed maximal dari sebuah motor Honda CB150R?
Pengujian top speed adalah suatu hal yang sangat berbahaya terutama karena Honda CB150R adalah motor dengan top speed tinggi karena pada kecepatan di atas 100 kph rem tidak akan mampu menghentikan laju motor dengan cepat dan bahkan pengereman cepat yang tidak seimbang bisa berakibat pada hilangnya kendali motor sehingga menyebabkan kecelakaan.

Saya sendiri sebagai rider Honda CB150R pernah merasakan kecepatan Honda CB150R hingga 128 kpj dengan kondisi mesin standar, bensin premium, oli spx-1, dan berat rider 90 kg. Untuk mendapatkan kecepatan itu tidak membutuhkan track lurus yang terlalu panjang karena akselerasi Honda CB150R sangat cepat.

Tetapi rider Honda CB150R banyak juga yang telah mengupload video mereka saat melakukan pengujian top speed, berikut saya berikan daftarnya:

  1. Bro Arif Purwito berhasil membukukan top speed 128 kpj, dengan mesin standar. Pengukuran dimulai dari gigi 6 tidak dari diurut dari gigi 1. Menurut beliau biasanya mendapat top speed 137 kpj kalau shifting rpm dimulai dari gigi 1. Berikut videonya:
  2. Bro Tupay Tupe berhasil membukukan top speed 132 kpj, dengan spec motor berikut:
    - Mesin standar.
    - Ban belakang IRC Road Winner 120/70, depan 90/80 bawaan.
    - Bahan Bakar: Premium.
    - Oli: SPX-1.
    Berikut videonya:
  3. Bro Andi Taratak berhasil membukukan top speed 153 kpj, dengan spec motor berikut:
    - Mesin standar.
    - Knalpot R9.
    Berikut videonya:

Saya sendiri sebagai rider Honda CB150R belum sempat merekam video top speed motor milik saya karena belum tersedianya peralatan holder handphone atau pegangan handphone untuk motor. Bagi rider yang ingin mengetahui berapa kecepatan GPS dari video di atas bisa menghitung dengan rumus pada postingan ini http://ariefjourney.blogspot.com/2014/02/perbedaan-top-speed-cb150r-di-speedo.html.