Minggu, 29 Desember 2013

Pengalaman Menggunakan Honda CB150R Selama Dua Bulan

Hari ini saya menuliskan pengalaman menggunakan Honda CB150R selama dua bulan ini, termasuk susah dan senangnya.

Perjalanan lumayan jauh yang sudah ditempuh adalah jogja-kebumen PP dalam sehari pada saat odometer masih sekitar 500 km.

Pengalaman yang dirasakan adalah laju dan akselerasi motor cukup kencang, suspensi nyaman dan stabil, dan riding position buat touring nyaman, sampai jogja ga merasa pegel dan masih bisa browsing2 internet sampai jam 2 malam. Permasalahan yang dialami adalah mengalami beberapa kali selip kopling karena suhu terlalu panas, mungkin karena dipacu tanpa henti sehingga air radiator menguap, terbukti pada waktu service 1.000 km pertama air radiator berkurang banyak pada waktu diperiksa oleh bengkel ahass..

Kemudian setelah servis pertama 1.000 km aku juga melakukan perjalanan menuju Banjarnegara dan juga ke Gombong lalu balik ke Jogja.

Motor Honda CB150R tidak mengalami masalah untuk melewati daerah pegunungan di Wonosobo dan suspensinya lumayan lembut untuk melewati jalan-jalan yang agak rusak di daerah Purworejo. Agak ngeri juga pas perjalanan malam hari atau pas lewat daerah pegunungan yang sepi kalo mengalami kemacetan karena solo riding dan peralatan yang dibawa ga lengkap, tapi alhamdulillah sampai tujuan dengan selamat.

Permasalahan pertama yang wajar pada sepeda motor yang menggunakan rangka dari besi adalah munculnya karat pada bagian rangka yang catnya mengelupas. Tetapi dengan perawatan yang bagus akan bisa dikendalikan dan diminimalkan.

Permasalahan yang kedua adalah air radiator bawaan yang kurang atau memang berkurang karena sering kepanasan terus mesinnya, maklum suka jalan-jalan jauh. Solusinya adalah kalau mesin ada gejala overheat segera diperiksa air radiatornya dan ditambah air radiatornya. Tapi jangan terlalu penuh karena pada saat mesin panas akan memuai dan bisa tumpah kalau kepenuhan, perhatikan tanda atas-bawah pada bagian reservoir radiator.

Sejauh ini kondisi motor sangat bagus dan suara mesin sangat halus, karena aku juga bawanya halus juga ga suka geber-geber ga jelas... heheh. Untuk shifting gigi 1 ke gigi 2 pada 6.000 rpm, lalu gigi 2-4 biasanya shifting gigi pada 8.500 rpm dan shifting gigi 5 ke 6 pada 11.000 rpm dan itupun hanya beberapa kali saja untuk mencoba top speed. Biasanya kalau pas jalan-jalan di 5.000-7000 rpm saja.

Sejauh ini sampai odo meter 3.500 km, sudah servis rutin 2 kali tapi hanya penggantian oli saja.

Sekian artikel ini semoga bermanfaat..

Senin, 23 Desember 2013

Murahnya paket blackberry internet service (BIS) Fun 6 bulan

Kali ini aku akan mencoba untuk sharing tentang murahnya paket blackberry internet service (BIS) fun 6 bulan. Bagi yang terbiasa menggunakan blackberry pasti akrab dengan blackberry internet service atau BIS dari berbagai operator yang mendukung layanan ini.

Biasanya blackberry internet service dibagi dalam beberapa jenis yaitu:

1. Paket Email and Chat: yaitu paket BIS yang bisa mengakses email push dan chatting dengan BBM, Yahoo Messenger, Google Talk, MSN Messenger, paket ini tidak bisa membuka aplikasi social media dan web browser. Untuk membuka web browser bisa menggunakan WIFI. Paket ini biasanya dihargai antara Rp 40.000/bln-Rp 60.000/bln oleh operator.

2. Paket Social Media dan Chat: yaitu paket BIS yang bisa mengakses aplikasi social media termasuk facebook, twitter dan myspace dan chatting dengan BBM, Yahoo Messenger, Google Talk dan MSN Messenger, paket ini tidak bisa membuka web browser. Untuk membuka web browser bisa menggunakan WIFI. Paket ini biasanya dihargai antara Rp 40.000-Rp 50.000 oleh operator.

3. Paket Full BIS: adalah paket BIS yang bisa mengakses semua aplikasi social media, aplikasi chatting, push email, blackberry map dan web browser. Paket ini biasanya dihargai antara Rp 80.000-Rp 100.000 oleh operator.

4. Paket BIS Fun: adalah paket BIS yang bisa mengakses semua aplikasi social media, blackberry map dan web browser. Kekurangan paket ini tidak bisa mengakses aplikasi chatting khusus Yahoo Messenger, Google Talk dan MSN Messenger tetapi masih bisa mengakses aplikasi BBM dan aplikasi chatting lain seperti Whatsapp yang didownload dari App World. Selain itu paket ini juga tidak bisa mengakses push email. Paket BIS terakhir ini terbilang murah karena biasanya diharga Rp 125.000/6 bln oleh operator atau sekitar Rp 22.500/bln.

Beberapa bulan yang lalu aku tertarik dan mencoba menggunakan paket BIS Fun 6 bulan dari salah satu operator berlambang angka. Dan sampai saat ini sangat puas dengan pilihanku itu. Karena dengan paket ini aku bisa ngeksis dan update status di social network facebook, twitter, foursquare dari blackberryku, dan bisa chatting lewat BBM dan Whatsapp. Ketika dalam perjalanan aku juga bisa mencari arah dengan Blackberry Map dan yang paling penting bisa membuka web browser kapanpun dan di manapun dari ponsel blackberryku.

Semuanya itu hanya dengan harga Rp 22.500/bln sehingga terbilang sangat murah. Kalau Anda tertarik dengan paket layanan internet blackberry ini silahkan mencobanya.

Sekian tulisan ini semoga bermanfaat.

Cara Mengetahu Nomor Telkomsel, Indosat, XL, Three, Axis, Fren, Smart Fren dan Nokia CDMA

Kadang kala kita lupa terhadap nomor ponsel kita sendiri khususnya bagi pengguna modem internet karena nomor ponsel pada kartu jarang sekali digunakan. Padahal nomor ponsel ini sangat penting sekali pada saat pengisian ulang pulsa secara elektronik.

Tetapi jangan khawatir jika Anda lupa panda nomor ponsel Anda sendiri, karena ada langkah untuk mengetahuinya lewat ponsel Anda dengan mudah:

No.

Jenis Kartu

Langkah Mengetahui Nomor Ponsel

1

Telkomsel

Ketik *808# kemudian tekan tombol call.

2

Indosat (IM3 dan Mentari)

Ketik *777*8# lalu tekan tombol call.

3

XL

Ketik *123*22*1*1# lalu tekan tombol call.

4

Three

Ketik *998# lalu tekan tombol call.

5

Axis

Ketik *2# lalu tekan tombol call.

6

Fren

Kirim SMS yang berisi teks STATUS ke nomor 551.
Setelah itu Anda akan menerima SMS balasan yang terdapat nomor ponsel Anda sendiri.

7

Ponsel Nokia CDMA

Ketik *3001*kode pengaman handphone#
Kode pengaman ponsel nokia kalau belum dirubah adalah 12345.

Selamat mencoba, semoga artikel ini bermanfaat..

Sumber http://ariefsujatmiko.blogspot.com/2012/12/cara-mengetahui-nomor-ponsel-sendiri.html

Jumat, 20 Desember 2013

Akhirnya aku memilih Honda CB150R

Karena mulai banyak kegiatan yang membutuhkan perjalanan keluar kota maka aku berniat mencari kendaraan baru yang nyaman dikendarai untuk perjalanan jauh, irit, tangki besar dan perawatannya tidak terlalu ribet. Akhirnya diputuskan untuk membeli kendaraan motor baru yg tangkinya di depan.

Setelah melakukan pencarian di internet sampai bergalau ria beberapa minggu akhirnya mendapatkan pilihan berikut ini:

  1. Honda CB150R.
  2. New Vixion Lightning.
  3. Yamaha Byson.
  4. Bajaj Pulsar 200 NS.
  5. TVS Apache 180.
  6. Honda New Mega Pro.

Kebetulan pas punya waktu luang seharian aku mendatangi keempat dealer motor yang kebetulan ada di jogja yaitu dealer Honda, Yamaha, Kawasaki dan TVS. Di daerah saya Bantul, Yogyakarta keempat dealer tersebut lumayan ramai khususnya Honda dan Yamaha. Tetapi kalau melihat di jalanan pengguna motor Kawasaki dan TVS juga sudah lumayan meskipun jarang.

Pertama aku pergi ke dealer Honda di jl. parangtritis, di sana langsung melihat unit Honda CB150R warna merah, impresinya langsung wow, sangat sporty. Setelah ngobrol dikit dan meminta brosur sama salesnya, aku bergegas pamit. Di brosur Honda CB150R dijual Rp 23.550.000, dalam hatiku lumayan juga nih.

Setelah itu aku pergi ke dealer Yamaha yang hanya beberapa ratus meter di sebelah selatannya. Di sana ketemu bapak2 salesnya tapi untuk unit motor yang dicari harus inden, padahal pingin melihat dan memegang langsung unit Yamaha New Vixion Lightning. Kata bapak salesnya kalo Yamaha New Vixion Lighnting KS yang warna merah-putih paling 2 harian tapi kalo yang warna hitam agak lama apalagi Yamaha Byson.Waduh padahal aku butuhnya cepet suruh gumamku dalam hati. Untuk yamaha New Vixion Lightning dihargai Rp 22.900.000 kata bapak salesnya. Setelah mengambil brosur lalu aku pamit. Agak kecewa karena ga bisa melihat dan memegang unitnya secara langsung tapi karena terburu aku segera melanjutkan perjalanan.

Kemudian aku menuju ke selatan menuju dealer Kawasaki yang ada di Jl. Bantul. Di sana lebih sepi dari dealer Yamaha dan Honda tapi motor yang dipajang lumayan banyak dan muahal-muahal. Dari Ninja 150, Ninja 250 R, Z 250 dan Pulsar 200 NS. Sangat terkesan dengan motor Z 250 yang warna hitam, material yang digunakan sangat kokoh dan bagus. Sedangkan untuk Bajaj Pulsar 200 NS baru ada 2 varian warna merah dan kuning. Pas aku pegang di tangkinya ternyata lapisan luarnya make kondom jadi kelihatan besar tetapi aku lihat konstruksi plastik dan besinya lebih kokoh dan berat. Paling terkesan dengan jok dual seaternya kayaknya benar-benar cocok untuk boncengin calon istri.. heheh. Kemudian setelah ngobrol dengan salesnya untuk unit Bajaj Pulsar 200 NS dihargai Rp 24.900.000. Waduh kok mahal amit padahal setahuku di Jakarta harga OTR Rp 23.300.000. Agak kaget dan sedikit kecewa juga kok bedanya jauh banget. Setelah ngobrol beberapa saat lalu pamit ke salesnya.

Tujuan berikutnya ke dealer TVS yang ada di daerah melikan, cuma beberapa ratus meter ke selatan dari dealer Kawasaki tadi. Sesampainya di sana kayaknya salesnya baru pada istirahat cuma melihat beberapa montir sedang menservis beberapa motor. Ada beberapa motor bebek TVS tapi yang aneh kok aku melihat ada motor merk lain juga yang diservis di sana. Setelah aku tanya ke bapaknya ternyata memang mereka menerima servis motor merk lain juga yang sudah terbiasa dengan mekanik di bengkel TVS itu.. gitu to.. Kemudian mulai melihat motor yang dipajang di sana, yang aku lihat pertama langsung TVS Apache 160 CC warna hijau yang rem belakang masih tromol. Headlamp sudah model baru. Sayang yang unit TVS Apache 180 CC dual disc brake ga ada gumamku dalam hati. Motornya khas India, tampak gagah, jok lebar, shock belakang belum monoshock tapi cocok bgt, bagian plastik dan besinya pas dipegang terasa kokoh. Kuda India ini dihargai Rp 17.500.000 jt untuk model TVS Apache 160 CC Single Disc dan Rp 18.500.000 jt untuk model TVS Apache 180 CC Dual Disc. Lho kok lebih mahal pak 1 jutaan dari harga OTR Jakarta? Ternyata menurut salesnya ban luar bawaan TVS yang terkenal licin pada saat hujan telah diganti dengan ban IRC. Setelah ngobrol dan minta brosur pada salesnya dan sudah terlalu sore aku pamit dan langsung pulang.

Esok harinya akhirnya membulatkan tekad untuk mengambil yang Honda CB150R saja. Alasannya karena harga ga terlalu mahal dari harga biasanya, biasanya motor honda nyaman dikendarai, dan ada rear grip fungsional untuk menggeser motor dan pengaman pembonceng, dan terakhir modelnya sporty dan pas di hati menurut aku. Sesampainya di diler honda diajak untuk melihat unit motor yang tersedia, ada juga Honda Verza 150, kesan pertama lihat Verza itu joknya lebar banget tapi karena rem belakang masih tromol jadi tetap lebih milih CB150R. Setelah mantep dengan salah satu unit yang warna hitam, kemudian tinggal urusan pembayaran langsung aku transfer tunai lunas. Setelah membereskan administrasi aku bergegas pulang dan kata salesnya paling cepat sorenya tau siang besok harinya dianter ke rumah.

Setelah sore harinya ditunggu belum juga dianter akhirnya esok siangnya si CB150R sampai ke rumah. Senang banget deh pokoknya, karena belum pernah make motor kopling pertamanya ga bisa tetapi setelah beberapa menit mencoba sudah terbiasa. Rasanya tambah gagah naik motor sport.. heheh. Selanjutnya langsung ke bengkel minta dibantu pasang plat nomor sementara dan langsung jalan-jalan sambil belajar memakai motor kopling.

Ini dia tampilan motor CB150R setelah dipasangi skotlet hitam transparan dan knalpot R9 Mugello original.

Meskipun plat nomor masih sementara dan STNK masih make surat jalan sementara tetapi motor ini sudah aku pakai untuk perjalanan jogja-kebumen, jogja-banjarnegara, dan sejauh ini masih belum ditemui permasalahan yang berarti, sepertinya komponen-komponennya cukup berkualitas dan tahan lama.

Sekian artikel ini semoga besok bisa menulis tentang laporan perjalanan yang telah dilakukan dan permasalahan yang mungkin dihadapi di CB150R ini dan cara penanganannya.

Semoga artikel ini bermanfaat..


Rabu, 18 Desember 2013

Terdampar di suatu tempat di mana aku sekarang

Pada suatu zaman di negeri Indonesia, terdapatlah sebuah kampung bernama kampung Sawungan yang terletak di kecamatan Bambanglipuro, kabupaten Bantul, provinsi Yogyakarta. Di sanalah aku hidup saat ini, selalu berusaha bekerja keras dan terus belajar untuk hidup dan mewujudkan semua mimpi yang aku miliki.


Bersama keluarga besarku yang selalu mendukungku dalam setiap usaha dan pekerjaanku, aku selalu merasa bahagia dan tidak pernah menyesal dalam menjalani setiap langkahku karena aku yakin semuanya itu sangat bernilai, dan aku yakin aku akan berhasil mewujudkan semua mimpiku.

Menjalani kehidupan sehari-hari sebagai seorang programmer, bangun pagi, sholat subuh lalu menyelesaikan pembuatan program yang menjadi tugasku sampai pagi lagi adalah kegiatan sehari-hariku. Demi mencari sesuap nasi dan segenggam berlian. Dalam setiap kesibukanku tetap sadar bahwa hidup itu sementara dan tujuan kita adalah mengabdi kepada Tuhan semesta alam sehingga aku tidak lupa untuk sholat lima waktu.

Seorang programmer tanpa memiliki komputer bagaikan seorang pendekar tanpa pedang oleh karena itu aku selalu ditemani oleh laptopku yang selalu mendukungku dalam kegiatan pembuatan program dan uji coba-uji coba teknologi yang lain. Selain itu juga ada kuda besi ku yang aku namai Ciber yang siap mengantarkanku kemanapun aku ingin menuju.

Aku bersyukur ada suadara-saudaraku dan terutama ibuku selalu mendukung setiap usaha dan pekerjaanku, dan para keponakan yang telah memberikan ide-ide dan menemani di saat senang maupun sedih. Tidak lupa juga kucing-kucing cerdas yang telah hidup dan menjadi teman kami.

Cerita ini akan terus berjalan dan tertulis di blog ini selama aku masih bisa menulis. Sebagai pengingat pribadi dan warisan untuk generasiku berikutnya...

Sampai jumpa pada artikel berikutnya...