Jumat, 20 Desember 2013

Akhirnya aku memilih Honda CB150R

Karena mulai banyak kegiatan yang membutuhkan perjalanan keluar kota maka aku berniat mencari kendaraan baru yang nyaman dikendarai untuk perjalanan jauh, irit, tangki besar dan perawatannya tidak terlalu ribet. Akhirnya diputuskan untuk membeli kendaraan motor baru yg tangkinya di depan.

Setelah melakukan pencarian di internet sampai bergalau ria beberapa minggu akhirnya mendapatkan pilihan berikut ini:

  1. Honda CB150R.
  2. New Vixion Lightning.
  3. Yamaha Byson.
  4. Bajaj Pulsar 200 NS.
  5. TVS Apache 180.
  6. Honda New Mega Pro.

Kebetulan pas punya waktu luang seharian aku mendatangi keempat dealer motor yang kebetulan ada di jogja yaitu dealer Honda, Yamaha, Kawasaki dan TVS. Di daerah saya Bantul, Yogyakarta keempat dealer tersebut lumayan ramai khususnya Honda dan Yamaha. Tetapi kalau melihat di jalanan pengguna motor Kawasaki dan TVS juga sudah lumayan meskipun jarang.

Pertama aku pergi ke dealer Honda di jl. parangtritis, di sana langsung melihat unit Honda CB150R warna merah, impresinya langsung wow, sangat sporty. Setelah ngobrol dikit dan meminta brosur sama salesnya, aku bergegas pamit. Di brosur Honda CB150R dijual Rp 23.550.000, dalam hatiku lumayan juga nih.

Setelah itu aku pergi ke dealer Yamaha yang hanya beberapa ratus meter di sebelah selatannya. Di sana ketemu bapak2 salesnya tapi untuk unit motor yang dicari harus inden, padahal pingin melihat dan memegang langsung unit Yamaha New Vixion Lightning. Kata bapak salesnya kalo Yamaha New Vixion Lighnting KS yang warna merah-putih paling 2 harian tapi kalo yang warna hitam agak lama apalagi Yamaha Byson.Waduh padahal aku butuhnya cepet suruh gumamku dalam hati. Untuk yamaha New Vixion Lightning dihargai Rp 22.900.000 kata bapak salesnya. Setelah mengambil brosur lalu aku pamit. Agak kecewa karena ga bisa melihat dan memegang unitnya secara langsung tapi karena terburu aku segera melanjutkan perjalanan.

Kemudian aku menuju ke selatan menuju dealer Kawasaki yang ada di Jl. Bantul. Di sana lebih sepi dari dealer Yamaha dan Honda tapi motor yang dipajang lumayan banyak dan muahal-muahal. Dari Ninja 150, Ninja 250 R, Z 250 dan Pulsar 200 NS. Sangat terkesan dengan motor Z 250 yang warna hitam, material yang digunakan sangat kokoh dan bagus. Sedangkan untuk Bajaj Pulsar 200 NS baru ada 2 varian warna merah dan kuning. Pas aku pegang di tangkinya ternyata lapisan luarnya make kondom jadi kelihatan besar tetapi aku lihat konstruksi plastik dan besinya lebih kokoh dan berat. Paling terkesan dengan jok dual seaternya kayaknya benar-benar cocok untuk boncengin calon istri.. heheh. Kemudian setelah ngobrol dengan salesnya untuk unit Bajaj Pulsar 200 NS dihargai Rp 24.900.000. Waduh kok mahal amit padahal setahuku di Jakarta harga OTR Rp 23.300.000. Agak kaget dan sedikit kecewa juga kok bedanya jauh banget. Setelah ngobrol beberapa saat lalu pamit ke salesnya.

Tujuan berikutnya ke dealer TVS yang ada di daerah melikan, cuma beberapa ratus meter ke selatan dari dealer Kawasaki tadi. Sesampainya di sana kayaknya salesnya baru pada istirahat cuma melihat beberapa montir sedang menservis beberapa motor. Ada beberapa motor bebek TVS tapi yang aneh kok aku melihat ada motor merk lain juga yang diservis di sana. Setelah aku tanya ke bapaknya ternyata memang mereka menerima servis motor merk lain juga yang sudah terbiasa dengan mekanik di bengkel TVS itu.. gitu to.. Kemudian mulai melihat motor yang dipajang di sana, yang aku lihat pertama langsung TVS Apache 160 CC warna hijau yang rem belakang masih tromol. Headlamp sudah model baru. Sayang yang unit TVS Apache 180 CC dual disc brake ga ada gumamku dalam hati. Motornya khas India, tampak gagah, jok lebar, shock belakang belum monoshock tapi cocok bgt, bagian plastik dan besinya pas dipegang terasa kokoh. Kuda India ini dihargai Rp 17.500.000 jt untuk model TVS Apache 160 CC Single Disc dan Rp 18.500.000 jt untuk model TVS Apache 180 CC Dual Disc. Lho kok lebih mahal pak 1 jutaan dari harga OTR Jakarta? Ternyata menurut salesnya ban luar bawaan TVS yang terkenal licin pada saat hujan telah diganti dengan ban IRC. Setelah ngobrol dan minta brosur pada salesnya dan sudah terlalu sore aku pamit dan langsung pulang.

Esok harinya akhirnya membulatkan tekad untuk mengambil yang Honda CB150R saja. Alasannya karena harga ga terlalu mahal dari harga biasanya, biasanya motor honda nyaman dikendarai, dan ada rear grip fungsional untuk menggeser motor dan pengaman pembonceng, dan terakhir modelnya sporty dan pas di hati menurut aku. Sesampainya di diler honda diajak untuk melihat unit motor yang tersedia, ada juga Honda Verza 150, kesan pertama lihat Verza itu joknya lebar banget tapi karena rem belakang masih tromol jadi tetap lebih milih CB150R. Setelah mantep dengan salah satu unit yang warna hitam, kemudian tinggal urusan pembayaran langsung aku transfer tunai lunas. Setelah membereskan administrasi aku bergegas pulang dan kata salesnya paling cepat sorenya tau siang besok harinya dianter ke rumah.

Setelah sore harinya ditunggu belum juga dianter akhirnya esok siangnya si CB150R sampai ke rumah. Senang banget deh pokoknya, karena belum pernah make motor kopling pertamanya ga bisa tetapi setelah beberapa menit mencoba sudah terbiasa. Rasanya tambah gagah naik motor sport.. heheh. Selanjutnya langsung ke bengkel minta dibantu pasang plat nomor sementara dan langsung jalan-jalan sambil belajar memakai motor kopling.

Ini dia tampilan motor CB150R setelah dipasangi skotlet hitam transparan dan knalpot R9 Mugello original.

Meskipun plat nomor masih sementara dan STNK masih make surat jalan sementara tetapi motor ini sudah aku pakai untuk perjalanan jogja-kebumen, jogja-banjarnegara, dan sejauh ini masih belum ditemui permasalahan yang berarti, sepertinya komponen-komponennya cukup berkualitas dan tahan lama.

Sekian artikel ini semoga besok bisa menulis tentang laporan perjalanan yang telah dilakukan dan permasalahan yang mungkin dihadapi di CB150R ini dan cara penanganannya.

Semoga artikel ini bermanfaat..


1 komentar:

  1. Salam satu ASPAL mas brow. ane jg Rider cb 150 r nih. sering perjalnn jarak jauh jg.dr jakarta saya udh pernh ke purwakarta,subang,bandung,awal mei bsk mau mudik ke Magelang.oya mas brow, klo CIBI sering buat touring gtu bagusan pke oli apa ya? yg encer atau kental? yg w10-40 atau 20-50. pke oli SPX dr ahas angaktan motr berat, kmren sore baruja cobain enduro racing W10-40. menurut mas brow gmn? ada saran atau masukan gk? trimssss

    BalasHapus