Jumat, 12 Mei 2023

Memperbaiki Honda Spacy Fi atau Honda Beat Fi yang Brebet atau Tersendat-sendat

 

Setelah sekian lama memakai motor sport dan motor bebek akhirnya merasa membutuhkan motor matik dek rata khususnya untuk keperluan pembelian galon air minum. Sehingga awal 2020 kemarin membeli motor Honda Spacy Fi seken dapat tahun 2017 dengan odo meter di 33.000 km dengan harga 9,5 jt rupiah. Menurut saya cukup murah untuk motor Honda dengan mesin yang sama dengan Honda Beat Fi yang terkenal irit dan bandel dan odo meter segitu.

Yang namanya beli motor seken ternyata pasti ada kerusakan yang membutuhkan pengalaman dan pengorbanan dalam memperbaikinya. Dari dapat motor Honda Spacy Fi ini ketika dikendarai motor terasa tersendat-sendat padahal gas konstan.

Pada saat servis ringan dan ganti oli di Ahass terdekat oleh mekaniknya diganti busi tapi kondisi masih sama ketika mesin panas kembali nyendat-nyendat. Kemudian saya coba ganti busi platinum yang direkomendasikan di grup facebook spacy dan hasilnya masih sama saja. Sampai aku bawa ke bengkel teman yang punya scanner fi lengkap dan tidak terdeteksi masalah juga.

Searching di youtube menemukan video honda beat fi yang nyendat-nyendat juga karena oksigen sensor rusak. Kemudian aku coba lepas sekalian oksigen sensornya. Dan ternyata gejala nyendat-nyendat saat mesin panas hilang tapi tenaga mesin terasa tidak optimal karena oksigen sensor di lepas.

Setelah searching oksigen sensor di marketplace akhirnya nemu beberapa dan aku coba beli satu yang kondisi baru dalam kemasan original OEM dan harganya miring. Setelah sampai di rumah kemudian dipasang di bengkel teman saya. Dan ternyata tidak terdeteksi lewat scanner. Pada saat mesin panas lampu injeksi menyala dan motor pun terasa seperti saat oksigen sensor tidak di pasang. Diberi tahu teman saya yang owner bengkelnya kalau oksigen sensor itu ouputnya 0 s.d 1 Volt jadi mungkin bisa diganti model lain tapi harus yang original bukan yang aspal.

Kemudian memutuskan membeli lagi di marketplace tapi benar-benar mencari yang original dan akhirnya menemukan oksigen sensor punya Supra X 125 Fi. Setelah dipasang ternyata konektornya sama dan bisa terpasang tetapi kabel dan posisi baut pengaitnya beda jadi supaya rapi diganti dengan baut plastik bawaan oksigen sensor Spacy Fi. Alhamdulilaah setelah terpasang terdeteksi dengan baik di scanner, motorpun tidak nyendat-nyendat sama sekali dan performanya optimal.


Dan saat ini Honda Spacy Fi siap menemani membelah hutan belantara kemacetan di kota jogja untuk sekedar membeli galon atau sarapan maupun ketika harus pegi menuju tempat kerjaan.

Untuk perawatan Honda Spacy Fi cocok memakai oli Shell AX 7 Scooter dan tidak pernah telat mengganti oli mesin setiap 3.000 km, tarikan motor terasa ringan dan pagi hari starter elektrik lancar.

Demikianlah pengalaman memperbaiki motor Honda Spacy Fi yang nyendat-nyendat, semoga bermanfaat.

Senin, 09 Januari 2023

Oli Mesin Dan Oli Gardan Untuk Honda Spacy Fi / Honda Beat Fi

Setelah hampir setahun memelihara Honda Spacy Fi sudah lumayan memahami karakteristik mesin dan motor ini. 

Honda Spacy Fi memiliki jok yang luas namun cukup keras membuatnya cukup nyaman saat dikendarai. Bagasi motor ini sangat besar bahkan paling besar di kelasnya dengan ukuran 18 liter yang bisa memuat helm full face. Dengan bagasi yang luas dan dek rata membuat motor ini sangat fleksibel khususnya untuk membawa barang-barang termasuk galon air. Honda Spacy Fi dilengkapi dengan tangki bensin yang cukup besar yaitu 5,5 liter membuatnya jarang sekali harus mampir pom bensin. Motor ini tidak memiliki masalah bawaan sehingga sangat mudah dalam perawatannya dan dengan perawatan yang bagus sangat jarang mengalami masalah.

Honda Spacy Fi dibekali mesin yang sama dengan Honda Beat Fi generasi pertama yang sangat irit dan memiliki akselerasi dan kecepatan yang cukup untuk menunjang transportasi sehari-hari. Seperti pada motor matic pada umumnya motor ini menggunakan sistem kopling kering (dry clutch) dan transmisi CVT. Karena menggunakan sistem kopling kering sehingga gardannya terpisah dan menggunakan oli yang berbeda. 

Untuk oli mesinnya karena menggunakan sistem kopling kering sehingga bisa menggunakan oli mesin dengan tingkat kekentalan SAE 5W-30 hingga 15W-40 dan sertifikasi JASO MB. Oleh pabrikan direkomendasikan untuk menggunakan oli mesin dari AHM yaitu AHM SPX2 atau AHM MPX2 dengan kekentalan SAE 10W-30 dan sertifikasi JASO MB. Volume oli mesin yang dibutuhkan setiap penggantian periodik adalah 800 ml. 

Interval penggantian oli mesin berbeda tergantung daya tahan oli mesin yang digunakan. Khusus untuk AHM SPX2 dan AHM MPX2 interval maksimum penggantian oli mesin adalah 4.000 km. Karena jalan yang dilalui motor tidak selalu ideal misalnya sering gas pol kecepatan tinggi dalam jangka waktu cukup lama, ketemu jalan macet atau sering melewati tanjakan yang curam sehingga dimungkinkan kekuatan perlindungan pada lapisan oli mesin menurun lebih cepat.  Sehingga saya rekomendasikan untuk interval penggantian oli mesin setiap 2.000 km atau maksimal 3.000 km.

Selain oli rekomendasi pabrikan di pasaran juga tersedia opsi oli mesin yang sesuai rekomendasi pabrikan dengan harga dan kualitas yang beragam. Motor Honda Spacy Fi saya sudah pernah menggunakan beberapa oli ini:

  1. Shell AX7 Scooter 10W-40.
  2. AHM SPX2.
  3. AHM MPX2.
  4. Pertamina Enduro Matic 10W-30.

Untuk oli gardan pada Honda Spacy Fi membutuhkan oli sebanyak 120 ml setiap penggantian. Rekomendasi pabrikan adalah menggunakan AHM Gear Oil dengan interval penggantian setiap 7.500 km. Jangan khawatir kalau kesulitan menemukan oli gear pabrikan karena di pasar tersedia beberapa oli gear dari merk lain misalnya dari Pertamina atau Yamalube yang penting volumenya mencukupi. Bahkan oli mesin bisa juga digunakan sebagai oli gardan karena beban kerja gearbox pada motor matic tidak seberat beban kerja pada gearbox mobil.

Saya menemukan pada beberapa motor yang tidak menggunakan radiator termasuk di antaranya Shogun RR 125, Axelo, Skywave 125 dan Spacy Fi ini ketika dipake perjalanan dari Bantul menuju Kebumen kota melewati jalan deandles yang biasanya akan memacu motor dengan kecepatan tinggi dan konstan di 80 km/jam selama beberapa menit mengakibatkan loss kompresi saat memasuki kota kebumen dan oli mesin menjadi cepat sekali rusak. Bahkan setelah dipake mendekati 2.000 km kadang motor menjadi agak sulit untuk distarter di keesokan harinya. Analisis saya hal ini diakibatkan oleh jalan yang dilalui terlalu menyiksa mesin terutama pada motor yang didesain lebih untuk komuter dalam kota.

Demikian catatan tentang Oli Mesin dan Oli Gardan untuk Honda Spacy Fi, semoga bermanfaat bagi saya maupun para pembaca.

Selasa, 27 Desember 2022

Pengalaman Pemakai Honda CBR 150R FI CBU Selama 8 Tahun

 
Tidak terasa sudah 8 tahun sejak memakai Honda CBR150R FI untuk pertama kalinya. Motor ini saya beli kondisi baru pada tahun 2014. Saat itu baru ada program diskon karena Honda CBR150R FI akan diproduksi model lokalnya. Motor ini sebagai pengganti dari Honda CB150R FI yang saya miliki sebelumnya.

Motor ini sangat nyaman dikendarai dengan riding position yang nyaman ditambah suspensi yang cukup empuk untuk ukuran motor sport touring. Motor ini juga tidak memiliki masalah bawaan sehingga dengan pemakaian dan perawatan yang baik sangat jarang bermasalah. Saat ini odo meter sudah 66.000 km lebih. Motor ini mulai jarang dipakai karena lebih terganti oleh motor matic untuk dalam kota dan mobil khususnya untuk perjalanan bersama keluarga.

Untuk konsumsi bensin harus memakai Pertamax (RON 92) atau RON lebih tinggi. Mesin motor ini disetting oleh pabrikan minimal pake RON 92 sehingga ketika meminum bensin Pertalite (RON 90) misalnya akan dirasakan getaran mesin yang lebih besar dan suara mesin yang aneh pada RPM 9.000 ke atas. Sedangkan untuk konsumsi bensinya ketika saya gunakan harian dalam kota jogja masih tergolong irit sekitar 43 KM/L. Jika dibandingkan dengan motor sport generasi sekarang tentu masih kalah irit.

Memelihara motor ini terbilang gampang-gampang susah karena pada zamannya masih tergolong berteknologi tinggi dan mahal sehingga langka. Untungnya banyak sparepart yang bisa disubsitusikan misalnya kampas rem sama dengan Honda New Mega Pro, seal shock depan sama dengan Honda Tiger, komponen mesin hampir sama dengan Honda CB150R sehingga banyak komponen yang bisa ditemukan dengan harga terjangkau tetapi dengan kualitas dan durabilitas komponen Honda.

Tetapi mekanik yang bisa menangani motor jenis ini dengan telaten sulit dicari bahkan di bengkel resminya sekalipun. Dimulai dari pemasangan tangki bensin sampai bautnya dol. Pengalaman ganti seal shock depan sampe 3 kali di bengkel resmi tidak bertahan sebulan sudah rembes lagi olinya. Hal ini sempat membuat saya hampir menyerah memelihara motor ini, tetapi karena pada dasarnya kualitas dan desain motor ini sangat bagus jadi tetap saya pertahankan.

Salah satu solusinya mencari bengkel yang spesialis dan ahli menangani motor jenis ini. Untungnya saya memiliki teman SD yang sekarang sudah jadi mekanik senior di Suzuki dan membuka bengkel sendiri bernama MM Solution yang bisa benar-benar menangani motor ini. Masalah shock breaker ditangani dengan telaten dan diganti menggunakan komponen OEM sehingga sudah setahun lebih shock masih bersih tanpa rembesan oli dan redaman suspensinya seperti saat motor masih baru. Bahkan sampai servis besar termasuk ganti spul, piston dan cylinder block dengan onderdil Honda CB150R K15 yang ternyata PNP dan berfungsi normal seperti motor baru.

Selama pemakaian 8 tahun sudah banyak penggantian part dikarenakan kesalahan pemakaian atau salah perawatan sebelum menemukan bengkel yang benar-benar bisa menangani motor ini. Misalnya radiator yang rusak karena saya luruskan siripnya pake obeng akhirnya diganti dan sampai saat ini tdk pernah bocor lagi. Penggantian seal shock tanpa memeriksa as shock breaker dan pemasangan dari bengkel resmi yang tidak telaten sampai menemukan bengkel yang bisa mengganti seal shock breaker dengan benar dan awet sampai saat ini. Hingga terakhir kerusakan spul yang sekalian servis besar dan ganti spul, piston dan cylinder block dengan onderdil CB150R K15.

Untuk penggantian oli mesin setiap 2.000 km s.d 3.000 km dengan beberapa merk oli:

  1. Shell AX7 10W-40: oli ini dipakai kalau budget terbatas dan sedang membutuhkan performa motor yang biasa saja dengan getaran mesin yang halus dan perpindahan gigi yang nyaman.
  2. Yamalube Super Sport 10W-40: oli ini dipakai kalau membutuhkan performa motor yang maksimal dengan getaran mesin minim dan perpindahan gigi yang nyaman.
  3. Top One Evolution MC 10W-40: oli ini hampir mirip dengan Shell AX7 10W-40 tetapi memiliki performa mesin dan kenyamanan yang jauh lebih baik dan bisa dipake lebih lama (3.000 km) karena oli full sintesis.

Sedangkan oli rantai memakai sisa oli mesin yang tidak terpakai dan dicek setiap 500 km jika kering dilumasi lagi. Hasilnya rantai terbukti lebih awet dan tidak cepat melar.

Salah satu kelebihan motor ini adalah ketika mesin normal air radiatornya sangat sedikit sekali berkurang bahkan bertahun-tahun tidak pernah top up air radiator.


 Demikianlah sharing pemakaian motor Honda CBR150R Fi yang sudah saya pakai selama 8 tahun, semoga bermanfaat.

Sabtu, 26 April 2014

Menggunakan Oli Mesin Menjadi Oli Rantai

oli_mpx1_untuk_rantai.jpg

Beberapa hari yang lalu persediaan oli rantai semprot yang biasa aku gunakan kebetulan habis. Ketika mau beli kebetulan punya ide bagaimana memakai oli mesin bekas sebagai oli rantai. Kebetulan oli mesin AHM SPX1 di CB150R sudah hampir 2.000 km dan getaran mesin dah mulai terasa sampai ke stang. Akhirnya sore itu ane ke bengkel dengan niat untuk mengganti oli.

Karena masih ada banyak kerjaan sehingga ane pergi ke bengkel terlalu sore dan yang buka tinggal beberapa bengkel saja. Setelah aku mencari ada bengkel castrol point yang persediaan olinya banyak banget. Tetapi anehnya kok ga punya persediaan oli SPX1, setelah agak bingung antara memilih Castrol Power One, Repsol Super Moto, Motul 5100, BM1 dan Shell AX7 akhirnya ane putuskan untuk mengganti dengan oli Shell AX7 yang sesuai dengan kantongku saja. Aku tak lupa berpesan kepada pemilik bengkel agar supaya bekas oli jangan dibuang tapi dimasukkan ke wadah olinya. Tapi karena mekaniknya lupa ga dikasih tahu ternyata bekas olinya dibuang. Waduh!! padahal mau mencoba oli mesin mesin dijadikan oli rantai malah oli bekasnya dibuang.

Sesampainya di rumah ane ingat bahwa masih ada oli AHM MPX1 bonus beli CB150R dulu yang masih belum dibuka. Kebetulan ada botol oli singer yang sudah habis sehingga ane masukin sebagian oli MPX1 ke dalam botol bekas oli singer tadi. Setelah itu ane mulai netesin oli MPX1 tadi ke rantai.

Setelah selesai ane coba kendarai selama hampir seminggu dan ane kaget, biasanya kalo make oli rantai semprot baru dipake sehari aja rantai dah kering tetapi oli MPX1 masih tetap nempel dan kelihatan basah di rantai. Selain itu ketika menggunakan oli rantai semprot biasanya di bagian samping kaki yang dibelakang footstep ada warna hitam bekas kecipratan oli tapi kalau sekarang jadi ga ada jadi olinya tidak nyiprat.

Kesimpulan yang ane dapat dari penggunaan oli AHM MPX1 sebagai oli rantai adalah bisa berfungsi dan bertahan cukup lama dan tidak mudah kering sehingga rantai lebih awet daripada tidak dikasih oli atau oli rantai sudah kering.

Sekian sharing saya semoga bermanfaat dan bagi yang mau memberikan sumbang saran silahkan menuliskan di komentar.

Kamis, 24 April 2014

Terjebak di dalam perang antar fans boy

fby_vs_fbh.jpg

Terus terang baru akhir-akhir ini saya aktif memonitor situs blogger roda 2 dan forum2 roda 2 di di facebook dan kaskus. Hal ini saya lakukan demi mencari informasi yang bermanfaat tentang motor CB150R yang baru beberapa bulan saya miliki.

Dari situlah ane mulai terjebak ke dalam dua kubu fans boy yang paling sering beradu argumentasi bahkan saling menjelekkan satu sama lain yaitu Fans Boy Honda (FBH) dan Fans Boy Yamaha (FBY). Mungkin karena anggotanya yang paling banyak sehingga sering terjadi perang di dunia maya.

Peperangan biasanya terjadi di situs2 blog roda 2 maupun di group facebook. Biasanya terjadi karena saling ejek produk masing-masing pabrikan yang mereka cintai. Kemudian disertai dengan perang black campaign (BC). Bahkan ada beberapa fans boy yang sampai saling tantang untuk berkelahi di group facebook. Kadang sempat berfikir apakah negara Indonesia yang telah merdeka ini sebenarnya masih dijajah oleh jepang benar-benar sungguh sangat ironis.

Fenomena perang fan boys antar pabrikan roda 2 ini biasanya berkisar antara perang produk jagoan mana yang lebih bagus sampai perang tim balap moto gp dari pabrikan mana yang berperang.

Sebagai rider motor honda saya kadang terseret juga dalam pemikiran seorang fans boy honda tetapi saya selalu berusaha untuk berfikir secara rasional. Selain itu kita harus maklum karena realitas memang terjadi persaingan antar fans boy dan kita jangan sampai terpancing emosinya karena kalau emosi kita terganggu saat lagi berkendara di atas motor bisa maut akibatnya.

Segi positif dari persaingan antar fans boy ini adalah dunia maya khususnya blogger roda 2 dan forum2 roda 2 lebih ramai dan meriah. Sehingga asal tidak berdampak pada perkelahian di dunia nyata menurut saya masih asik-asik saja.

Sekian artikel dari saya semoga bermanfaat.

Selasa, 25 Februari 2014

Oli Yang Cocok Untuk Honda CB150R

Oli Motor 4T.jpg

Oli motor memiliki fungsi yang sangat penting pada mesin motor Anda. Fungsi utama oli motor adalah sebagai berikut:

  1. Mengurangi gesekan antar komponen mesin motor.
  2. Sebagai pendingin dair panas yang dihasilkan proses pembakaran dan gesekan antar komponen.
  3. Sebagai perapat celah antara piston dengan silinder.
  4. Sebagai peredam getaran dan suara bising hasil benturan piston, batang piston dan poros engkol.
  5. Sebagai pembersih kotoran hasil gesekan antar komponen mesin.
  6. Sebagai anti karat.

Khusus untuk Honda CB150R berdasarkan buku manualnya oli yang cocok adalah oli dengan spesifikasi JASO MA menunjukkan bahwa oli tersebut digunakan untuk tipe kopling basah. Sedangkan oli dengan spesifikasi JASO MB tidak cocok untuk Honda CB150R karena untuk tipe kopling kering seperti motor matic atau mobil. Tingkat API Service yang diperbolehkan adalah SJ/SL/SN. Semakin tinggi angka alfabetnya semakin bagus. Sedangkan tingkat viskositas berkisar antara SAE 10W-40, 10W-30 atau 5W-30.

Dari pabrikan AHM sendiri oli yang disarankan untuk Honda CB150R adalah SPX-1. Sedangkan oli lain yang bisa digunakan adalah Shell AX7, Enduro Racing 4T, Castrol Power One, Motul 5100 dan lain-lain yang penting memenuhi spesifikasi di atas.

Untuk masa penggantian oli dari beberapa merk disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 4.000 km tapi sebaiknya penggantian oli mesin motor setiap 2.000 km atau 3.000 km maksimal supaya mesin lebih awet karena beban kerja motor tidak selalu ideal misalnya sering melewati jalanan yang macet atau menempuh perjalanan jauh tanpa istirahat. Sehingga kemampuan oli mesin untuk melindungi mesin dari gesekan bisa lebih cepat melemah.

Saya sendiri dalam keseharian menggunakan beberapa oli mesin ini tergantung pada kebutuhan dan kondisi ekonomi:

  1. Shell AX7 10W-40: oli ini dipakai kalau budget terbatas dan sedang membutuhkan performa motor yang biasa saja dengan getaran mesin yang halus dan perpindahan gigi yang nyaman.
  2. Yamalube Super Sport 10W-40: oli ini dipakai kalau membutuhkan performa motor yang maksimal dengan getaran mesin minim dan perpindahan gigi yang nyaman.
  3. Top One Evolution MC 10W-40: oli ini hampir mirip dengan Shell AX7 10W-40 tetapi memiliki performa mesin dan kenyamanan yang jauh lebih baik dan bisa dipake lebih lama (3.000 km) karena oli full sintesis.

Sekian informasi yang saya pelajari dari buku manul Honda CB150R dan berbagai sumber, semoga bermanfaat.

Beberapa artikel lain yang bermanfaat dalam perawatan dan troubleshoot Honda CB150R sebagai berikut:

  1. Sharing pemakaian Honda CBR 150R FI 8 tahun, mesin mirip dgn Honda CB150R dan banyak suku cadang yang sama termasuk oli mesin sama.
  2. Bensin yang cocok untuk Honda CB150R FI.
  3. Solusi oli rantai yang murah dan bikin rantai awet nggak cepat kendor.

Sumber referensi:

  1. Buku Manual Honda CB150R.
  2. Fans Page Honda CB150R StreetFire Lover on Facebook.
  3. Pembahasan Oli CBSF oleh Master Sena Ponda.

Bensin Untuk Honda CB150R

Sebagai pengguna baru motor Honda CB150R tentu saja salah satu hal yang harus kita ketahui pertama kali adalah bensin yang cocok untuk motor kita Honda CB150R itu apa?

Pertama kita harus tahu spesifikasi mesin dari Honda CB150R itu adalah mesin DOHC 4 tak 150 cc, dengan 6 percepatan dan kompresi mesin 11:1. Dilihat dari speknya adalah sebuah mesin canggih high performance dengan kompresi yang sangat tinggi.

Setiap mesin motor dengan kompresi tertentu membutuhkan kadar oktan tertentu pula pada bensinnya. Hal ini dikarenakan semakin tinggi kadar oktan pada bensin maka semakin tahan bensin itu terhadap kompresi mesin sebelum terbakar dan semakin besar pula energi bakarnya. Jika bensin tidak bisa bertahan pada tingkat kompresi mesin dan terbakar sebelum busi mengaktifkan pembakaran akan terjadi knocking yang bisa berdampak pada rusaknya piston.

Penggunaan jenis bensin tergantung pada tingkat kompresi mesin yang dibedakan menjadi sebagai berikut:

No Rasio Kompresi Jenis Bensin
1 7:1 - 9:1 Premium (RON 88)
2 9:1-10:1 Pertamax (RON 92)
3 10:1-11:1 Pertamax Plus (RON 95)

Dilihat dari jenis kompresi mesinnya maka Honda CB150R idealnya menggunakan bensin berjenis Pertamax Plus (RON 95). Tetapi karena Honda CB150R ini dipasarkan di Indonesia sehingga oleh pabrikan telah disesuaikan dengan setting pengapian yang sesuai untuk BBM di Indonesia sehingga bisa meminum Premium (RON 88) atau yang lebih tinggi misalnya Pertamax atau Pertamax Plus sekalipun.

Jadi untuk bensin Honda CB150R itu bisa menyesuaikan kompresi dompet kita. Bagi yang mampu dan ingin performa maksimal bisa make Pertamax, tapi jika dompet tidak mengizinkan bisa menggunakan bensin Premium.

Sekian informasi yang ane pelajari dari buku manual dan dari berbagai sumber, semoga bermanfaat.

Sumber: